Kamis, 11 Desember 2014

BAB I MANUSIA (THE HUMAN)

BAB I
MANUSIA (THE HUMAN)

1.      Jalur Input/Output
Manusia berinteraksi dengan lingkungannya melalui sebuah informasi yang diterima dan dikirim, adapun bahasan dalam kajian input/outpun manusia adalah sebagai berikut :
1)      Input manusia
Panca indra (mata, telinga, hidung, lidah, kulit).
a)      Mata Manusia
Mempunyai aktifitas yang sangat kompleks. Menerima  stimulus  fisik  dan  memproses  serta  menginterpretasikan stimulus.Menerima cahaya dan mentransformasikan ke energi listrik.Cahaya  direfleksikan  dari  objek  yang  terlihat  dan  image-nya  terfokus terbalik di belakang mata.
b)      Lidah
c)      Telinga
Pendengaran  dimulai  dengan  adanya  getaran  di  udara  atau    gelombang suara. Telinga terbagi ke dalam 3 bagian :
d)     Kulit 
Perabaan  dimulai  dari  kulit,  yang  terbagi  ke  dalam  3  tipe  sensor  reseptor (penerima) :
2)      Output manusia
Control motor dan efektor (jari-jari, mata, kepala, anggota badan (tangan dan kaki), dan sistem vocal.
3)      Mata manusia
Menerima cahaya dan mentransformasikan ke energi listrik. Cahaya direfleksikan dari obyek yang terlihat dan imagenya terfokus terbalik di belakang mata.
4)      Persepsi visual
Ukuran dan tinggi, pencahayaan serta reaksi subjektif pada warna. Kelemahan yang sering muncul adalah ketika timbul ilusi-ilusi pada pencahayaan warna.
5)      Baca
Pola visual dan huruf yang didapat, dikodekan ke representasi internal suatu bahasa, proses bahasa meliputi analisa ejakan serta dioperasikan dalam sebuah kalimat.
6)      Pendengaran
Dimulai dengan adanya getaran di udara atau glombang suara.
7)      Proses suara
Suara diubah dan divibrasikan dalam tekanan udara.
8)      Praba

2.      Memori Manusia
Memori adalah bagian kedua dari model manusia sebagai sebuah sistem pengola informasi. Secara umum ada 3 jenis/fungsi memori yaitu:
a)      Memori Penyaring (sensor)
Bekerja sebagai tempat penyimpan sementara (buffer) untuk menerima rangsang dari indera.  Terdiri dari 3 saluran penyaring :
                  1)            Iconic : menerima rangsang penglihatan (visual).
                  2)            Echoic : menerima rangsang suara.
                  3)            Haptic : menerima rangsang sentuhan.
Isi memori selalu diperbaharui setiap kali ada rangsang yang masuk, contoh: kita dapat mengetahu perubahan letak jari tangan kita yang digerakkan didepan mata kita. Informasi akan dilanjutkan ke  memori jangka pendek dengan catatan hanya rangsang yang dibutuhkan saat itu, berupa perhatian pikiran pada salah satu dari sekian banyak rangsang yang masuk.
b)      Memori Jangka Pendek (Short Term Memori)
Merupakan daerah memori yang selalu aktif dan dianggap sebagai memori pekerja (membaca dan menghitung). Memori jangka pendek/memori kerja bertindak sebagai tempat menyimpan data sementara, digunakan untuk menyimpan informasi yang hanya dibutuhkan sesaat. Misal : saat seseorang menghitung 35 x 6, mungkin orang itu akan mengalikan 5 dengan 6 dulu baru kemudian 30 x 6. Untuk membentuk perhitungan seperti diatas diperlukan penyimpanan sementara untuk digunakan kembali kemudian. Memori dapat diakses dengan cepat ±70 ms, penghilangan cepat ±200 ms. Kapasitas memori kecil / terbatas.
c)      Memori Jangka Panjang (Long Term Memori)
Menyimpan informasi yang lebih detail melalui sebuah analisa serta pengakuan terhadap adanya prosedur-prosedur yang wajib dilalui ketika melakukan sebuah pengolahan terhadap sebuah informasi yang diterima agar mampu dijadikan sebuah output guna mengambil sebuah keputusan yang tepat. Memori ini diperlukan untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu lama. Merupakan tempat menyimpan seluruh pengetahuan, fakta informasi, pengalaman, urutan perilaku, dan segala sesuatu yang diketahui. Kapasitas besar/ tidakterbatas, kecepatan akses lebih lambat ±1/10 second, proses penghilangan pelan. Ada 2 cara menggali ingatan kembali dalam memori jangka panjang :
                  1)            Episodic : urutan ingatan tentang kejadian.
                  2)            Semantic : memori yang tersusun berdasar fakta, konsep dan ketrampilan Informasi semantic terbentuk dari episodic.
                  3)            Psikologi dan Desain Sistem Interaktif
Bagaimana  kita  mengaplikasikan  apa  yang  telah  kita  pelajari  untuk mendesain sistem yang interaktif. Dalam  mendesain  sistem  yang  interaktif,  kita  tidak  bisa  sembarangan, tetapi  harus  mengacu /  melihat  dari  ilmu  psikologi  (karena  berhubungan dengan perilaku manusia). Beberapa  yang  harus  diketahui  dalam  mendesain  sistem  yang  interaktif dalam relevansinya dengan psikologi kognitif :
1)      Guidelines.
2)      Model2 pendukung desain.
3)      Teknik mengevaluasi.

a.       The Human (Manusia = User)
Terbatas dalam kapasitas memproses informasi, implikasi untuk desain informasi pada manusia :
1)      Diterima dan direspon melalui saluran (channel) input/output.
2)      Disimpan di memory.
3)      Diproses dan diaplikasikan.
b.      Komputer
Terdiri dari berbagai macam elemen yang masing-masing memiliki pengaruh terhadap user. Peralatan input untuk penggunaan secara interaktif memungkinkan user untuk memasukkan teks gambar, dan memilih obyek pada layar. Perlatan output untuk penggunaan secara interaktif secara umum adalah beberapa jenis layar serta output dengan suara. Output dan input dalam bentuk kertas.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar