Senin, 15 Desember 2014

BAB V MODEL USER DALAM DESAIN



BAB V
MODEL USER DALAM DESAIN

1.      Model Kognitif
Model kognitif adalah suatu model yang berhubungan dengan sistem interaktif yang memodelkan aspek pengguna, seperti pemahaman,pengetahuan, tujuan dan pemrosesan. Presentasi model kognitif dibagi dalam kategori berikut:
a)      Representasi hirarki tugas user dan struktur goal, terkait dengan isu formulasi dan tujuan dan tugas.
b)      Model linguistik dan gramatik, terkait dengan grammar dari translasi artikulasi dan dan bagaimana pemahamannya oleh user.
c)      Model tingkat device dan fisik, terkait dengan artikulasi tingkat motorik manusia dan bukan tingkat pemahaman manusia.
Model yang digunakan pada metode ini adalah:
a.       GOMS
GOMS merupakan model Goal, Operator, Methods, Selections yang diperkenalkan oleh Card, Moran dan Newell.
b.      CCT (Cognitive Complexity Theory)
CCT diperkenalkan oleh Kieras dan Polson. CCT merupakan perluasan dari GOMS  yang mengandung banyak prediksi atau kemungkinan. Pada CCT terdapat dua deskripsi parallel




2.      Model Linguistik
Model linguistik merupakan  suatu pemahaman dari perilaku pengguna  dan kesulitan kognitif yang didasarkan pada analisis bahasa di antara pengguna dan sistem yang dalam hal ini penekanannya ada pada model-model dialog yang terbagi menjadi:
a.       Backus Naur Form (BNF)
Suatu notasi yang sangat umum dalam ilmu komputer yang merupakan pandangan sintaktik murni dari dialog. BNF dibagi menjadi 2 aksi yaitu :
a.       Terminal.
Tingkat terendah dari perilaku user dituliskan dengan huruf kapital, misal : CLICK-MOUSE, MOVE-MOUSE.
b.      Non Terminal.
Tingkat yang lebih tinggi dari abstraksi dituliskan dengan huruf kecil,misal : select-menu, position-mouse.
b.      Task-Action Grammar (TAG)
TAG lebih menekankan kepada konsistensi yang dibuat lebih jelas dengan parameter aturan tata bahasa sedangkan non-terminal dimodifikasi agar dapat menampung fitur-fitur semantik tambahan.
Selain konsistensi, TAG juga ditujukan untuk menyimpan pengetahuan dengan menambahkan bentuk khusus known-item yang digunakan untuk menginformasikan ke user bahwa input telah diketahui secara umum dan tidak perlu dipelajari.


3.      Model Fisik dan Device
Model ini berdasarkan pada pengetahauan empiris dan sistem motorik manusia. Pengguna adalah akuisisi dan kemudian dieksekusi. Model fisik dan perlatan hanya berhubungan dengan hierarki tujuan. Contoh KLM dibagi menjadi dua bagian yaitu akuisisi tugas dan eksekusi tugas dengan menggunakan fasilitas sistem.
4.      Arsitektur Kognitif
Asumsi arsitektural yang mendasari permodelaan kognitif
1.      Problem space model
Dalam ilmu komputer, problem biasanya dijabarkan sebagai pencarian ke setiap state yang memungkinkan dari beberapa state awal ke state goal, keseluruahan state ini berikut transisinya biasa juga disebut state space.Proses pencarian solusi biasanya disebut Problem space. Setelah problem diidentifikasi dan sampai pada solusi (algoritma), programmer kemudian merepresentasikan problem dan algoritma ke dalam bahasa pmrograman yang dapat dieksekusi pada mesin untuk mencapai state yang diinginkan.
2.      Interactive cognitive sub-System (ICS)
Interactive cognitive sub-System diperkenalkan oleh Barnar. ICS merupakan model persepsi, kognitif dan aksi, yang berbeda dengan model lainnya. Jika model lain menghasikan deskripsi user dalam lingkup urutan aksi yang dilakukannya, ICS memberikan pandangan terhadap user secara menyeluruh sebagai mesin pengolah informasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar