BAB V
MODEL USER DALAM DESAIN
1. Model Kognitif
Model kognitif adalah suatu model yang berhubungan dengan sistem
interaktif yang memodelkan aspek pengguna, seperti pemahaman,pengetahuan,
tujuan dan pemrosesan. Presentasi model kognitif dibagi dalam kategori berikut:
a)
Representasi
hirarki tugas user dan struktur goal, terkait dengan isu formulasi dan tujuan
dan tugas.
b)
Model
linguistik dan gramatik, terkait dengan grammar dari translasi artikulasi dan
dan bagaimana pemahamannya oleh user.
c)
Model tingkat
device dan fisik, terkait dengan artikulasi tingkat motorik manusia dan bukan
tingkat pemahaman manusia.
Model yang digunakan pada metode ini adalah:
a.
GOMS
GOMS merupakan model Goal, Operator, Methods, Selections yang
diperkenalkan oleh Card, Moran dan Newell.
b.
CCT (Cognitive
Complexity Theory)
CCT diperkenalkan oleh Kieras dan Polson. CCT merupakan perluasan
dari GOMS yang mengandung banyak
prediksi atau kemungkinan. Pada CCT terdapat dua deskripsi parallel
2.
Model Linguistik
Model linguistik merupakan
suatu pemahaman dari perilaku pengguna
dan kesulitan kognitif yang didasarkan pada analisis bahasa di antara
pengguna dan sistem yang dalam hal ini penekanannya ada pada model-model dialog
yang terbagi menjadi:
a.
Backus Naur
Form (BNF)
Suatu
notasi yang sangat umum dalam ilmu komputer yang merupakan pandangan
sintaktik murni dari dialog. BNF dibagi menjadi 2 aksi yaitu :
a.
Terminal.
Tingkat
terendah dari perilaku user dituliskan dengan huruf kapital, misal :
CLICK-MOUSE, MOVE-MOUSE.
b.
Non
Terminal.
Tingkat yang
lebih tinggi dari abstraksi dituliskan dengan huruf kecil,misal : select-menu,
position-mouse.
b.
Task-Action
Grammar (TAG)
TAG lebih menekankan kepada konsistensi yang dibuat lebih jelas
dengan parameter aturan tata bahasa sedangkan non-terminal dimodifikasi agar
dapat menampung fitur-fitur semantik tambahan.
Selain konsistensi, TAG juga ditujukan untuk menyimpan pengetahuan
dengan menambahkan bentuk khusus known-item yang digunakan untuk
menginformasikan ke user bahwa input telah diketahui secara umum dan tidak
perlu dipelajari.
3.
Model Fisik dan Device
Model ini berdasarkan pada pengetahauan empiris dan sistem motorik
manusia. Pengguna adalah akuisisi dan kemudian dieksekusi. Model fisik dan
perlatan hanya berhubungan dengan hierarki tujuan. Contoh KLM dibagi menjadi
dua bagian yaitu akuisisi tugas dan eksekusi tugas dengan menggunakan fasilitas
sistem.
4.
Arsitektur Kognitif
Asumsi
arsitektural yang mendasari permodelaan kognitif
1.
Problem space
model
Dalam ilmu komputer, problem biasanya dijabarkan sebagai pencarian
ke setiap state yang memungkinkan dari beberapa state awal ke state goal,
keseluruahan state ini berikut transisinya biasa juga disebut state space.Proses pencarian solusi
biasanya disebut Problem space. Setelah problem diidentifikasi dan sampai pada
solusi (algoritma), programmer kemudian merepresentasikan problem dan algoritma
ke dalam bahasa pmrograman yang dapat dieksekusi pada mesin untuk mencapai state yang diinginkan.
2.
Interactive cognitive sub-System (ICS)
Interactive cognitive sub-System diperkenalkan
oleh Barnar. ICS merupakan model persepsi, kognitif dan aksi, yang berbeda
dengan model lainnya. Jika model lain menghasikan deskripsi user dalam lingkup
urutan aksi yang dilakukannya, ICS memberikan pandangan terhadap user secara
menyeluruh sebagai mesin pengolah informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar