Senin, 15 Desember 2014

BAB X TEKNIK EVALUASI



BAB X
TEKNIK EVALUASI

1.      Evaluasi Pengujian Dari Sistem Interaktif Secara Fungsional
Evaluasi merupakan tes atas tingkat penggunaan dan fungsionalitas sistem sistem. Evaluasi dilakukan untuk memastikan kecocokan dengan permintaan pengguna dan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba sistem yang telah dibuat sesuai dengan user.
Sistem Evaluasi adalah sistem yang menjadi mutlak dalam proses belajar mengajar. Guru mengevaluasi kemampuan siswa adalah hal yang sudah biasa, tetapi siswa yang menilai pengajaran guru barangkali masih langka di negara kita.
Mengevaluasi Perancangan merupakan Evaluasi ini terjadi setelah proses perancangan. Secara ideal, evaluasi pertama dilakukan sebelum implementasi dimulai. Jika perancangan dievaluasi, kesalahan dapat dihindari karena perancangan dapat diperbaiki sebelumnya.
            Adapun mengevaluasi perancangan adalah sbb:
a.       Cognitive Walkthrough
Tujuan evaluasi ini untuk melihat seberapa besar dukungan yang diberikan pada pengguna untuk mempelajari beberapa tugas yang diberikan..

b.      Heuristic Evaluation
Dikemukan oleh Neilsen dan Molich, hampir sama dengan cognitive walkthrough tetapi sedikit terarah dan terstruktur. Pada evaluasi ini, sekumpulan kriteria usability atau heuristic diidentifikasi dan perancangan dilaksanakan.
c.       Review Based Evaluation
Evaluasi antara psikologi eksperimen dengan interaksi manusia dan komputer menghasilkan hasil-hasil eksperimen yang baik dan pengalaman yang nyata.
d.      Model Based Evaluation
Pendekatan evaluasi ini berguna untuk mengevaluasi perancangan dengan kombinasi spesifikasi perancangan dan evaluasi ke dalam kerangka kerja yang sama. Contohnya: GOMS Model, Keystroke level model dan design rationale.

2.      Pengambilan Evaluasi
Ada 8 faktor yang membedakan teknik evaluasi yang berbeda yang membantu kita dalam memilih teknik evaluasi yang sesuai yaitu :
1.      Tingkat Siklus
a.       Desain VS Implementasi
Evaluasi pada tingkatan perancangan hanya membutuhkan ahlinya dan akan dianalisa sedangkan evaluasi pada tingkat implementasi membawa user sebagai subyek dari eksperrimen.
b.      Tingkat obyektivitas dan subyektivitas
Subyektif VS. Obyektif
Pada teknik yang subyektif seperti pada cognitive walkthrough maupun think aloud mempercayakan pada evaluator atau orang yang melakukan evaluasi.
c.       Jenis ukuran yang tersedia
Qualitative VSQuantitative measures
Pengukuran menggunakan numerik lebih mudah digunakan teknik statistic sedangkan non-numerik lebih sulit dilakukan akan tetapi menghasilkan sesuatu yang penting secara lengkapyang tidak dapat dilakukan secara numerik.
d.      informasi yang tersedia
Informasi yang tersedia Tingkatan untuk evaluator pada setiap tingkat proses perancangan dimulai pada informasi yang rendah sampai dengan tingkatan yang tinggi.
e.       Kesiapan dari suatu respon
Faktor lain yang membedakan teknik evaluasi adalah kesiapan mengambil tindakan yang tersedia. Seperti metodethink aloud yang merekam perilaku user pada waktu interaksi. Sedangkan post task walkthrough mempercayakan pada pengumpulan kembali kegiatan user.
f.        Tingkat gangguan yang tidak secara langsung
Intrusiveness
Merupakan teknik yang menghasilkanpengukuran segera yang dihasilkanuser selama interaksi dan mempunyai resiko mempengaruhi perilaku user.Evaluator harus sensitif untuk mengurangi masalah ini tetapi tidak dapatmegubah semuanya.
g.       Sumber yang tersedia
Hal terakhir yang perlu diperhatikan dalam memilih teknik evaluasi yakni : peralatan, waktu, biaya, subyek serta evaluator yang ahli.

3.      Beberapa Pendekatan Desain Evaluasi
a.      Pendekatan Evaluasi
Pendekatan evaluasi dibedakan menjadi 3 yaitu :
a.       Usability testing
1)      Memastikan konsistensi struktur navigasi, penggunaan istilah, dan bagaimana sistem merespon pengguna
2)      Mengukur kinerja pengguna untuk menyelesaikan tugas tertentu
b.      MetodeField study
c.       Analytical evaluation

4.      Beberapa Pendekatan Untuk Mengimplementasikan Evaluasi
1.      Mengevaluasi Implementasi
a.       Evaluasi Eksperimen
Evaluasi eksperimen merupakan evaluasi dengan pendekatan statistik dengan memilih hipotesis yang akan dicoba dan jumlah kondisi eksperimen. Setiap eksperimen memiliki dasar yang sama. Evaluator memilih hipotesa untuk diuji yang dapat ditentukan dengan mengukurbeberapa atribut dari perilaku subyek. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mendukung evaluasi eksperimen yaitu :
a)      Subjek, siapa yang merepresentasikan.
1)      Eksperimen sampai sesuai dengan keinginan user
2)      User yang dipilih sesuai dengan kelompok user yang dimaksud baik usia maupun tingkat pendidikannya jika subjek bukan user sebenarnya.
b)      Variabel, sesuatu untuk dimodifikasi dan ukuran
1)      Variabel independen, eksperimen untuk menghasilkan kondisi yang berbeda seperti: jenis interface, level dari help, jumlah item menu dan perancangan ikon.
2)      Variabel dependen, variabel yang dapat diukur dalam eksperimen seperti: waktu untuk menyelesaikan tugas,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar