BAB VIII
MODEL – MODEL SISTEM
1.
Pengertian
Model Sistem
Interaksi
manusia dan komputer adalah sebuah hubungan antar manusia dan komputer yang
mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan
menjalankan sebuah sistem yang menggunakan sebuah antarmuka (interface) kepada
komputer diberikan data yang umumnya berupa deretan angka dan huruf, kemudian
diolah didalam komputer yang menjadi keluaran sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan manusia.
2.
Model Sistem
1)
Model Konsep
Suatu model yang menerangkan tentang
sistem yang dicadangkan dalam bentuk idea dan konsep yang berkenaan dengan
keupayaan sistem, bagaimana perlakuan sistem, dan bagaimana pengguna
berinteraksi dengan sistem dalam bentuk yang boleh dipahami oleh pengguna
seperti yang diinginkan.
Contoh
model konsep yaitu mesin perekam video (VRC);
a)
Tekan tombol
‘REC’ untuk merekam rancangan
b)
Tekan tombol
‘STOP’ untuk menghentikan sembarang aktivitas
c)
Tekan tombol
‘PLAY’ untuk menjalankan rekaman diperlukan pemberian arahan tertentu (dengan
menekan tombol yang sesuai) untuk meminta mesin melakukan aktivitas yang
diinginkan.
.
2)
Model
Matematika
Model
matematika untuk tujuan tertentu pada sistem interakif, digunakan untuk
menjelaskan properti kegunaan pada level umum.
a)
Formal Model
PIE
Formal model PIE digunakan untuk
mengekspresikan properti interaktif umum untuk mendukung tingkat kegunaan.
Informal arsitektur interaktif (MVC, PAC, ALV) digunakan unuk memotivasi
pemisahan dan modularisasi fungsionalitas dan presentasi.
b)
Semi-formal
Analisis Status Event
Semi-formal analisis status event
digunakan untuk melihat potongan suatu sistem interaktif yang terentang pada
beberapa layer.
3)
Mental Model
Pemakai (user) dapat dikatakan sudah
memiliki model mental terhadap sistem apabila ia telah memahami bagaimana
sistem itu bekerja, apa saja komponen sistem tersebut, bagaimana hubungan, apa
saja proses-proses internalnya, dan bagaimana operasi internal tersebut
mempengaruhi komponen-komponennya.
a)
Command Line
Interface
Menuliskan
perintah yang sudah ditentukan pada program. Kelebihannya adalah perintah
diketikkan lansung pada sistem. Menu Selection
Memilih perintah yang sudah ada,
cepat, tidak banyak dalam pengetikkan program, tingkat kesalahan sedikit.
Tetapi tidak ada logika AND atau OR, contoh: Start Menu di Windows, Menu di
dalam suatu aplikasi.
b)
Natural
Languange (Bahasa Alami)
Menggunakan bahasa alami untuk
mendapatkan hasil,
c)
Form Fill In
Mengisi area-area pada form. Contoh:
Stock Control. Kelebihan: Masukan data yang sederhana dan mudah dipelajari.
d)
Direct
Manipulation
Pengoperasian secara langsung yaitu
interaksi langsung dengan objek pada layar. Misalnya: delete file dengan
memasukkannya ke trash.
e)
Q/A (Question
and Answer) and Querty Dialog
Mekanisme pengisian form dengan pemberian
pertanyaan kepada user berupa jawaban “YA” atau “TIDAK”, pilihan ganda, atau
berupa kode. Contoh: mysql, database, interaktif, dll.
f)
WIMP Interface
(Windows, Icons, Menu, Pointers)
WIMP merupakan ragam default dari
sebagian besar aplikasi sistem computer saat ini
g) Ergonomi
Penerapan ergonomi pada umumnya merupakan aktivitas rancang bangun
(desain) ataupun rancang ulang (re-desain).
h) Dasar Keilmuan Ergonomi
Banyak
penerapan ergonomi yang hanya berdasrkan sekedar “common sense” (dianggap suatu
hal yang sudah biasa terjadi), dan hal itu benar, jika sekiranya suatu
keuntungan yang besar bisa didapat hanya sekedar dengan penerapan suatu prinsip
yang sederhana. Hal ini biasanya merupakan kasus dimana ergonomi belum dapat
diterima sepenuhnya sebagai alat untuk proses desain, akan tetapi masih banyak
aspek ergonomi yang jauh dari kesadaran manusia. Karakteristik fungsional dari
manusia seperti kemampuan penginderaan, waktu respon/ tanggapan, daya ingat,
posisi optimum tangan dan kaki untuk efisiensi kerja otot, dll adalah merupakan
suatu hal yang belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat awam.
Agar didapat suatu perancanagn pekerjaan maupun produk yang optimum
daripada tergantung dan harm dengan “trial and error” maka pendekatan ilmiah
harus segera diadakan. Ilmu-ilmu trepan yang banyak berhubungan dengan fungsi
tubuh manusia adalah anatomi dan fisiologi. Untuk menjadi ergonom diperlukan
pengetahuan dasar tentang fungsi dari sistem kerangka otot. Yang berhubungan
dengan hal tersebut adalah “KINESIOLOGI” (mekanika pergerakan manusia/
mechanics of human movement) dan “BIOMEKANIKA” (aplikasi ilmu mekanik teknik
untuk analisis sistem kerangka otot manusia). Ilmu-ilmu ini akan memberikan
modal dasar untuk mengatasi masalah postur dan pergerakkan manusia ditempat dan
ruang kerjanya. Disamping itu, suatu hal yang vital pada penerapan ilmiah untuk
ergonomic adalah “ANTROPOMETRI” (kalibrasi tubuh manusia). Dalam hal ini
terjadi penggabungan dan pemakaian data antropometri dengan ilmu-ilmu statistic
yang menjadi prasyarat utamanya “Studi Tentang Sistem Kerja Secara Global”.
Dalam penerapan ergonomi sangat penting untuk secara langsung
mengikut sertakan pembahasan tentang sistem secara menyeluruh agar tidak perlu
adanya studi lanjut maupun re-desain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar