Rabu, 10 Desember 2014

BAB XI HELP DAN DOKUMENTASI

MAKALAH
IMAKOM
KELOMPOK IX






DISUSUN OLEH:
RAHDIYATUL AKMAL (2512.014)



PROGRAM STUDI  PTIK JURUSAN TARBIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM  (STAIN)
SJECH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
2014


KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim....
Syukur alhamdulilah penulis ucapkan kehadiran Allah SWT yang mana dengan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah IMAKOM  Ini merupakan salah satu tugas studi pada prodi PTIK STAIN Bukittinggi.
Dalam menyelesaikan tugas ini, penulis sudah berusaha semaksimal mungkin ,tapi penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan karna keterbatasan waktu dan ilmu yg penulis peroleh selama ini, untuk itu penulis menerima segala kritikan maupun saran yang diberikan siapun untuk lebih menyempurnakan makalah ini.
Akir kata penulis berharap semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi penulis dan teman-teman semua.

                                                                     Bukittinggi,   November 2014

                                                                      Penulis




BAB I
PENDAHULUAN

           
              Interaksi antara manusia dengan komputer terjadi karena komputer merupakan bagian dari suatu ciptaan manusia. Bidang ilmu interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputer yang interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia dengan mudah. Interaksi manusia dan komputer merupakan suatu aktivitas yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Komputer terdiri dari tiga aspek utama, yaitu perangkat keras (Hardware), perangkat lunak (Software), pengguna (Brainware). Dari ketiga aspek tersebut tentunya tidak bisa dipisahkan, sebab komputer tidak akan bisa dioperasikan jika salah satu diantara ketiga aspek tersebut tidak ada. Komputer jika tidak ada pengguna (User) maka secara teknis komputer tersebut tidak akan bisa beroperasi dengan sendirinya.
              Interaksi manusia dan komputer atau dalam bahasa Inggrisnya Human-Computer Interaction dan biasa disingkat dengan HCI adalah ilmu yang mengkaji tentang komunikasi atau interaksi di antara pengguna dengan sistem. Sistem yang dimaksudkan di sini tidak hanya kepada sistem-sistem yang ada di komputer saja, tetapi produk-produk apa saja yang digunakan oleh pengguna (User) seperti kendaraan, peralatan kantor, peralatan pejabat, peralatan rumah dan sebagainya. Peranan utama Human Computer Interaction HCI adalah untuk menghasilkan sebuah sistem yang serba guna (usable), selamat, nyaman, berkesan dan efektif.
              Komputer melibatkan tiga komponen yaitu Pengguna, Interaksi dan Sistem yang ada di komputer itu sendiri. Jadi yang menjadi sasaran utama pada IMK atau HCI adalah terciptanya suatu keramahan terhadap pengguna (user friendly).



BAB XI
HELP DAN DOKUMENTASI

1.      Pengertian Help dan Dokumentasi
Rancangan sistem yang baik adalah rancangan dimana pengguna dapat langsung menggunakan sistem dengan mudah tanpa pelatihan dan program bantuan sama sekali. Tetapi sangat lebih membantu pengguna bila program bantuan (help) tetap disediakan ke dalam sistem. Perbedaan sistem bantuan (help) dan dokumentasi adalah bahwa sistem bantuan berorientasi kepada sitem dan sifatnya umum.

2.      Kebutuhan Untuk Mendukung User
a.       Ketersediaan, adalah akses kontinyu yang terjadi berbarengan pada aplikasi utama.
b.      Akurasi dan kekomplitan, adalah membantu mencocokkan perilaku system actual dan mencakup semua aspek dari perilaku system.
c.       Konsistensi, adalah bagian-bagian yang berbeda dari system bantuan dan berbagai dokumentasi kertas konsisten dalam konten, terminologi dan presentasi.
d.      Robustness (jalan di sembarang keadaan) , adalah mengkoreksi penanganan kesalahan dan perilaku terprediksi
e.       Fleksibilitas, adalah membolehkan pengguna untuk berinteraksi dengan cara yang layak pada pengalaman dan tugas yang dikerjakan.



3.      Pendekatan Untuk Mendukung User
a.       Command assistance (bantuan perintah)
a)      Pengguna meminta bantuan pada perintah tertentu
b)      Baik untuk referensi cepat
c)      Diasumsikan pengguna mengetahui mana yang dicari
b.      Command prompts (saran perintah)
a)      Menyediakan informasi mengenai penggunaan yang benar saat suatu kesalahan terjadi
b)      Baik untuk kesalahan sintaktik sederhana
c)      Juga diasumsikan adanya pengetahuan mengenai perintah
c.       Context sensitive help (bantuan untuk konteks yang sensitive)
a)      Membantu permintaan terinterpretasi menurut konteks dimana terjadinya.
d.      Online tutorials(tutorial Online)
a)      Pengguna bekerja melalui aplikasi dasar dalam lingkungan pengetesan.
b)      Ini berguna namun seringkali tidak fleksibel
e.       Online documentation (dokumentasi online)
a)      Dokumentasi kertas disediakan pada computer
b)      Masih tetap ada pada media umum namun ini menjadikan sulit untuk dilihat-lihat (browse)
c)      Hypertext digunakan untuk mendukung browsing

4.      Sistem Bantu Pintar
Menggunakan pengetahuan dari pengguna individu, tugas (task), domain dan instruksi untuk menjadi help(bantuan) dapat beradapsi pada kebutuhan pengguna.
Permasalahan-permasalahan :
a.       Kebutuhan yang sungguh-sungguh atas pengetahuan
b.    Siapa yang mengontrol interaksi?
c.    Apa yang harus diadaptasi?
5.      Representasi pengetahuan
a)      Pemodelan pengguna
Semua system bantuan memiliki model pengguna
1)      Pengguna tunggal, umum (non-intelligent)
2)      Model pengguna terkonfigurasi (adaptable)
3)      Model system terkonfigurasi (adaptive)
Pendekatan :
a)      Kuantifikasi – pengguna bergerak diantara level kepakaran berdasarkan pengukuran kuantitatif dari apa yang diketahuinya
b)      Stereotype – pengguna diklasifikasikan dalam kategori tertentu
c)       Overlay – model ideal yang digunakan pakar perlu dibangun dan penggunaan nyatanya berdasarkan perbandingan dengan model tersebut. Model bisa mengandung kesamaan atau perbedaan diantara dua hal ini. Kasus special : perilaku pengguna dibandingkan dengan katalog kesalahan yan diketahui.

6.      Teknik-teknik untuk representasi pengetahuan
a)      Berbasis rule – pengetahuan dipresentasikan sebagai rule dan fakta yang diinterprestasikan menggunakan mekanisme inferensia. Contoh: lojik, production rules. Dapat digunakan dalam domain yang relative luas.
b)      Berbasis frame – pengetahuan disimpan dalam struktur, yang masing-masing memiliki slot yang dapat diisi. Berguna untuk domain yang sempit
c)      Berbasis jaringan (network based) – pengetahuan direpresentasikan sebagai hubungan diantara fakta-fakta. Contoh: semantic network. Dapat digunakan untuk menghubungkan frame-frame.
d)     Berbasis contoh – pengetahuan direpresentasikan secara implisit dalam struktur keputusan. Dilatihkan untuk mengklasifikasikan rule daripada diprogramkan pada rule. Membutuhkan sedikit akuisi pengetahuan.

BAB III
PENUTUP
1.      Kesimpulan
              Pendukung implementasi terdiri dari 4 yaitu:
1)      Elemen Sistem Windowing
              Dua sifat dari system window, kebebasan dari perangkat keras. Workstation khusus akan berinteraksi dengan beberapa layar display visual, papan ketik dan biasanya beberapa perangkat penunjuk seperti mouse.
2)      Pemograman Aplikasi
              Aplikasi yang interaktif umumnya user-driven, aksi aplikasi yang ada ditentukan oleh input yang diterima dari user.
3)      User Interface Management Systems (UIMS)
            Set dari pemrograman dan teknik desain yang dapat menambah level lain dari servis untuk desain system interaktif selain level toolkit adalah system manajemen interface user (UIMS
2.      Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Kami tetap berharap makalah ini tetap memberikan manfaat bagi pembaca. Namun, saran dan kritik yang sifatnya membangun dengan senang hati kami terima demi kesempurnaan makalah kami di masa yang akan datang.




DAFTAR PUSTAKA

       Santoso, Insap. 2010.Interaksi Manusia dan Komputer. Yogyakarta : ANDI OFFSET.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar