MAKALAH
IMAKOM
KELOMPOK
IX
DISUSUN
OLEH:
RAHDIYATUL
AKMAL (2512.014)
PROGRAM
STUDI PTIK JURUSAN TARBIAH
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN)
SJECH
M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
2014
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulilah penulis ucapkan kehadiran Allah SWT
yang mana dengan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Makalah IMAKOM Ini merupakan
salah satu tugas studi pada
prodi PTIK STAIN Bukittinggi.
Dalam menyelesaikan tugas ini, penulis sudah berusaha
semaksimal mungkin ,tapi penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan karna keterbatasan waktu dan ilmu yg penulis peroleh selama ini,
untuk itu penulis menerima segala kritikan maupun saran yang diberikan siapun
untuk lebih menyempurnakan makalah ini.
Akir kata penulis berharap semoga makalah ini berguna dan
bermanfaat bagi penulis dan teman-teman semua.
Bukittinggi, November 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Interaksi antara manusia dengan komputer
terjadi karena komputer merupakan bagian dari suatu ciptaan manusia. Bidang
ilmu interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan mengimplementasikan sistem komputer yang
interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia dengan mudah. Interaksi
manusia dan komputer merupakan suatu aktivitas yang banyak dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari. Komputer terdiri dari tiga aspek utama, yaitu perangkat
keras (Hardware), perangkat lunak (Software), pengguna (Brainware). Dari ketiga
aspek tersebut tentunya tidak bisa dipisahkan, sebab komputer tidak akan bisa
dioperasikan jika salah satu diantara ketiga aspek tersebut tidak ada. Komputer
jika tidak ada pengguna (User) maka secara teknis komputer tersebut tidak akan
bisa beroperasi dengan sendirinya.
Interaksi manusia dan komputer atau dalam
bahasa Inggrisnya Human-Computer Interaction dan biasa disingkat dengan HCI
adalah ilmu yang mengkaji tentang komunikasi atau interaksi di antara pengguna
dengan sistem. Sistem yang dimaksudkan di sini tidak hanya kepada sistem-sistem
yang ada di komputer saja, tetapi produk-produk apa saja yang digunakan oleh
pengguna (User) seperti kendaraan, peralatan kantor, peralatan pejabat,
peralatan rumah dan sebagainya. Peranan utama Human Computer Interaction HCI
adalah untuk menghasilkan sebuah sistem yang serba guna (usable), selamat,
nyaman, berkesan dan efektif.
Komputer melibatkan tiga komponen yaitu
Pengguna, Interaksi dan Sistem yang ada di komputer itu sendiri. Jadi yang
menjadi sasaran utama pada IMK atau HCI adalah terciptanya suatu keramahan
terhadap pengguna (user friendly).
BAB XI
HELP DAN DOKUMENTASI
1.
Pengertian
Help dan Dokumentasi
Rancangan
sistem yang baik adalah rancangan dimana pengguna dapat langsung menggunakan
sistem dengan mudah tanpa pelatihan dan program bantuan sama sekali. Tetapi
sangat lebih membantu pengguna bila program bantuan (help) tetap disediakan ke
dalam sistem. Perbedaan sistem bantuan (help) dan dokumentasi adalah bahwa
sistem bantuan berorientasi kepada sitem dan sifatnya umum.
2.
Kebutuhan
Untuk Mendukung User
a. Ketersediaan,
adalah akses kontinyu yang terjadi berbarengan pada aplikasi utama.
b. Akurasi
dan kekomplitan, adalah membantu mencocokkan perilaku system actual dan
mencakup semua aspek dari perilaku system.
c. Konsistensi,
adalah bagian-bagian yang berbeda dari system bantuan dan berbagai dokumentasi
kertas konsisten dalam konten, terminologi dan presentasi.
d. Robustness
(jalan di sembarang keadaan) , adalah mengkoreksi penanganan kesalahan dan
perilaku terprediksi
e. Fleksibilitas,
adalah membolehkan pengguna untuk berinteraksi dengan cara yang layak pada
pengalaman dan tugas yang dikerjakan.
3.
Pendekatan
Untuk Mendukung User
a. Command
assistance (bantuan perintah)
a) Pengguna
meminta bantuan pada perintah tertentu
b) Baik
untuk referensi cepat
c) Diasumsikan
pengguna mengetahui mana yang dicari
b. Command
prompts (saran perintah)
a) Menyediakan
informasi mengenai penggunaan yang benar saat suatu kesalahan terjadi
b) Baik
untuk kesalahan sintaktik sederhana
c) Juga
diasumsikan adanya pengetahuan mengenai perintah
c. Context
sensitive help (bantuan untuk konteks yang sensitive)
a) Membantu
permintaan terinterpretasi menurut konteks dimana terjadinya.
d. Online
tutorials(tutorial Online)
a) Pengguna
bekerja melalui aplikasi dasar dalam lingkungan pengetesan.
b) Ini
berguna namun seringkali tidak fleksibel
e. Online
documentation (dokumentasi online)
a) Dokumentasi
kertas disediakan pada computer
b) Masih
tetap ada pada media umum namun ini menjadikan sulit untuk dilihat-lihat
(browse)
c) Hypertext
digunakan untuk mendukung browsing
4.
Sistem
Bantu Pintar
Menggunakan
pengetahuan dari pengguna individu, tugas (task), domain dan instruksi untuk
menjadi help(bantuan) dapat beradapsi pada kebutuhan pengguna.
Permasalahan-permasalahan
:
a. Kebutuhan
yang sungguh-sungguh atas pengetahuan
b. Siapa
yang mengontrol interaksi?
c. Apa
yang harus diadaptasi?
5.
Representasi
pengetahuan
a) Pemodelan
pengguna
Semua
system bantuan memiliki model pengguna
1) Pengguna
tunggal, umum (non-intelligent)
2) Model
pengguna terkonfigurasi (adaptable)
3) Model
system terkonfigurasi (adaptive)
Pendekatan
:
a) Kuantifikasi
– pengguna bergerak diantara level kepakaran berdasarkan pengukuran kuantitatif
dari apa yang diketahuinya
b) Stereotype – pengguna diklasifikasikan dalam
kategori tertentu
c) Overlay – model ideal yang digunakan pakar
perlu dibangun dan penggunaan nyatanya berdasarkan perbandingan dengan model
tersebut. Model bisa mengandung kesamaan atau perbedaan diantara dua hal ini.
Kasus special : perilaku pengguna dibandingkan dengan katalog kesalahan yan
diketahui.
6.
Teknik-teknik
untuk representasi pengetahuan
a) Berbasis
rule – pengetahuan dipresentasikan sebagai rule dan fakta yang
diinterprestasikan menggunakan mekanisme inferensia. Contoh: lojik, production
rules. Dapat digunakan dalam domain yang relative luas.
b) Berbasis
frame – pengetahuan disimpan dalam struktur, yang masing-masing memiliki slot
yang dapat diisi. Berguna untuk domain yang sempit
c) Berbasis
jaringan (network based) – pengetahuan direpresentasikan sebagai hubungan
diantara fakta-fakta. Contoh: semantic network. Dapat digunakan untuk
menghubungkan frame-frame.
d) Berbasis
contoh – pengetahuan direpresentasikan secara implisit dalam struktur
keputusan. Dilatihkan untuk mengklasifikasikan rule daripada diprogramkan pada
rule. Membutuhkan sedikit akuisi pengetahuan.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pendukung implementasi terdiri dari 4 yaitu:
1)
Elemen Sistem
Windowing
Dua sifat dari system window, kebebasan
dari perangkat keras. Workstation khusus akan berinteraksi dengan beberapa
layar display visual, papan ketik dan biasanya beberapa perangkat penunjuk
seperti mouse.
2) Pemograman
Aplikasi
Aplikasi yang interaktif umumnya
user-driven, aksi aplikasi yang ada ditentukan oleh input yang diterima dari
user.
3) User
Interface Management Systems (UIMS)
Set dari pemrograman dan teknik desain yang dapat menambah level lain
dari servis untuk desain system interaktif selain level toolkit adalah system
manajemen interface user (UIMS
2. Saran
Kami
menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Kami tetap
berharap makalah ini tetap memberikan manfaat bagi pembaca. Namun, saran dan
kritik yang sifatnya membangun dengan senang hati kami terima demi kesempurnaan
makalah kami di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Santoso,
Insap. 2010.Interaksi Manusia dan
Komputer. Yogyakarta : ANDI OFFSET.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar