BAB VII
NOTASI DIALOG DAN DESAIN
1.
Pengertian
Dialog
Dialog berasal daribahasaYunani, yaitu erate yang
berartiduadan legein yang berarti berbicara. Dialog adalah
percakapan antara dua atau lebih pihak. Dialog juga mengimplikasikan kerjasama
atau sedikitnya keinginan untuk menyelesaikan konflik. Pada perancangan user interface, dialog memiliki
arti yang lebih spesifik yaitu struktur pecakapan antara user dan sistem
computer. Dalam user interface istilah dialog dianggap dengan sinonim dengan
tingkat sintaksis. Namun batasan antara leksikal dan sintaksis juga tidak
begitu jelas dan pada kenyataannya deskripsi dialog sering kali meliputi
sifat-sifatleksikal.
2.
NotasiDesain
Dialog
Dalam
mendesain sebuah dialog, diperlukandeskripsi yang terpisahdari program
secarakeseluruhan. Ada beberapa alasan yang mendasari hal tersebut, antara lain
:
a. Agar lebih mudah dianalisa
b. Pemisahan elemen-elemen interface dari logika program (semantik)
c. Apabila notasi dialog ditulis sebelum program dibuat, maka notasi tersebut dapat membantu desain untuk menganalisis struktur dialog yang diajukan,
bahkan desainer juga dapat menggunakan prototyping tool
untuk menguji dialog.
Bahasa computer dapat dibagi atas 3 tingkatan
a. Leksikal
Merupakan tingkat yang paling
rendah : bentuk icon pada layar, tombol yang ditekan. Pada bahasa manusia,
ekuivalen dengan bunyi dan ejaan suatu kata.
b. Sintaksis
Merupakan urutan dan struktur
dari input dan output. Pada bahasa manusia ekuivalen dengan grammar / tata bahasa suatu kalimat.
c. Semantik
Merupakan arti dari percakapan
yang berkaitan dengan pengaruhnya pada struktur data internal computer dan atau
di dunia eksternal. Pada bahasa manusia ekuivalen dengan arti yang berasal dari
parapartisipan dalam percakapan.
3.
Notasi
Dialog Diagramatik
Merupakan bentuk yang sering digunakan dalamnotasi dialog. Kelebihannya
adalah memungkinkan desain untuk melihat secara sekilas struktur dialog Kelemahannya adalah sulit untuk menjelaskan
struktur dialog yang lebih luas dan kompleks. Metode yang digunakan dalam notasi ini adalah :
a.
State Transition
Network (STN),
Metode
ini menggunakan circle atau state yang dihubungkan satu dengan yang lain dengan anak
panah yang menandakan suatu aksi atau kejadian.
Aturan
dalan STN adalah :
1)
Dimulai dari START state
2)
State tengan berhubungan dengan arah panah
3)
State kadang berputar (iterasi)
4)
State mungkin meliputi pilihan user
5) Diakhiri
dengan FINISH state
4.
Notasi Dialog Tekstual
Pada notasi tekstual terdapat tiga metode
yang menjelaskan suatu dialog, yaitu
a. Grammars (tatabahasa)
a. Grammars (tatabahasa)
Mempunyai arti sebagai aturan dalam menggunakan suatu bahasa. Pada IMK, tata bahasa merupakan suatuekspresi reguler
yang menjelaskan suatu maksud dari suatu
kalimat.
b. Production
Rules (aturanproduksi)
Aturan ini menggunakan kondisi IF kondisi
THEN aksi. Bila semua aturan aktif dan sistem cocok dengan bagian dari kondisi makakon disiselanjutnya tidak akan diperiksa.
5.
Semantik
Dialog
Pada dialog semantic terdapat dua aspek dialog, yaitu aplikasi dan user. Pendekatan yang
dilakukan untuk menghubungkan dialog semantic
adalah :
a.
Spesifikasinotasi semantic
merupakan bentuk
semantic dengan tujuan khusus yang di desain sebagai bagian dari notasi dialog
b.
Berhubungan dengan bahasa pemrograman dengan
menyertakan sebagian
Pengkodean bahasa pemrograman kedalam notasi
dialog.
6.
DesaindanAnalisa
Dialog
Ada 3 pendekatan dalam perancangan dialog:
a. Berfokuspadaaksi user; apakah terspesifikasi dengan baik
b. Memperhatikan kondisi dialog
c. Isupresentasi dan leksikal; bagaimana tampilan dan fungsi tombol
Berbagai properti dalam desain dan analisa dialog:
a. Propertiaksi, terdapat tiga aksi
dasar yaitu, select from menu, click on a point, double click on the point.
b. Propertikondisi,
Yaitu suatu kondisi dimana jika
tidak memungkinkan dilakukan undo, harus ada peringatan, missal
berhubungan dengan system atau data missal formatting, berhubungan dengan
pengolahan kata missal ganti mode, exit, esc,berhubungan dengan penyimpanan (exit dengan
save, exit tanpa save).
c. Presentasileksikal, yaitu
perancangan dialog harus independen dari perancangan detailleksikal, tentukan fungsi sistem dulu baru kemudian analisis tugas dan desain dialog dari fungsi tersebut .
d. Presentasi leksikal, yaitu suatu
kondisi ketika pesan atau instruksi yang sulit di mengerti. Contoh : Syntax Error,
Illegal Entry,Invalid data,Bad file name
Tidak ada komentar:
Posting Komentar