BAB VI
ANALISA TUGAS
1.
Analisis
Tugas
Analisis tugas adalah suatu proses
mengkaji seorang manusia dalam melaksanakan tugas, apa saja peralatan yang mereka
gunakan, dan hal-hal apa saja yang perlu mereka ketahui. Memeriksa tugas-tugas user untuk mengetahui
dengan baik apa yang dibutuhkan user dari interface yang mereka rancang dan
bagaimana mereka akan menggunakannya.
Analisis tugas memiliki ruang
lingkup yang luas. Selain meliputi tugas-tugas yang melibatkan penggunaan
komputer, analisis tugas juga memodelkan aspek-aspek dunia nyata baik yang
menjadi bagian maupun tidak dalam system komputer. Misalnya, jika dilakukan
analisis tugas terhadap pekerjaan pengolah kata (word processing), maka
aktifitas mengambil kertas / dokumen dari filing cabinet, mengganti pita atau
tinta komputer, memasukkan disket ke dalam drive akan menjadi bagian dari
hal-hal yang tercakup didalamnya. Istilah-istilah analisis tugas:
a) Sasaran adalah
kondisi sistem yang ingin dicapai manusia.
b) Tugas adalah
himpunan tersruktur dari aktifitas yang dibutuhkan, digunakan sebagai hal penting untuk mencapai
sasaran dengan menggunakan perangkat tertentu.
c) Aksi adalah
tugas yang tidak mengandung pemecahan persoalan.
d) Rencana terdiri
atas sejumlah tugas atau aksi yang disusun dalam suatu urutan.
2.
Teknik
Analisis Tugas
Teknik
analisis tugas dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:
a)
Dekomposisi
Tugas
Teknik analisis tugas umumnya membuat
dekomposisi tugas untuk mengekspresikan aksi yang harus dilakukan. Salah satu
pendekatan yang sering digunakan adalah Hierarchical Task Analysis (HTA).
Output HTA adalah hirarki tugas dan sub-task dan juga rencana yang
menggambarkan urutan dan kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.
b) Analisis Berbasis Pengetahuan
Dimulai dengan
mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian membangun
taksonominya, mirip seperti apa yang dilakukan pada bidang biologi: hewan
termasuk dalam invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata adalah ikan,
burung, reptil, amphibi, atau mamalia, dan seterusnya tujuannya untuk memahami
knowledge yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas.
c) Teknik Berbasis Relasi Entitas
Diadopsi dari desain database. Dalam
database, entitas yang dipilih untuk analisa adalah yang diharapkan untuk
direpresentasikan pada system komputer. Dalam analisis tugas, jangkauan entitas
tidak terbatas pada komputer entitas termasuk objek fisik, aksi yang dilakukan dan
manusia yang melaksanakannya. Objek juga dapat berbentuk komposit dimana
membentuk mengandung lebih dari satu objek.
3.
Sumber
Informasi dan Pengumpulan Data
Analisis
tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai tugas, dan
hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang baik pula. Proses
analisis data tidak semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan
data dan mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus kembali melihat
sumber data tersebut dengan pertanyaan dan pandangan baru.. Berikut ini adalah
beberapa sumber informasi yang dapat dipergunakan untuk membuat analisis tugas
:
a. Dokumentasi
Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku manual, buku instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer. Dokumen manual peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan suatu tugas.
Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku manual, buku instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer. Dokumen manual peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan suatu tugas.
b.
Observasi
Observasi langsung baik secara formal
maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis ingin mengetahui kondisi
dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi yang ada dapat digunakan
untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan pengumpulan data dengan
tehnik lain yang memakan biaya.
c.
Wawancara
Bertanya pada seorang yang ahli pada
bidang tugas yang akan dianalisis seringnya merupakan cara langsung yang cepat
untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Ahli tersebut bisa saja si
manager, supervisor, atau staf yang memang mengerjakan tugas tersebut.
Wawancara kepada ahli sebaiknya dilakukan setelah observasi.
d. Analisis Awal
Setelah data diperoleh dari beberapa
sumber seperti buku manual, observasi maupun wawancara, maka detail analisis
dengan berbagai metode yang ada dapat mulai dilakukan. Untuk tahap awal, dapat
dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara mudah yang dapat ditempuh
adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada dan mencari kata benda yang
akan menjadi obyek, serta kata kerja yang akan menjadi aksi. Namun hal ini
tidaklah selamanya cukup. Tidak mudah mengenali posisi obyek dan aksi tersebut
dalam dokumen terutama untuk obyek atau aksi yang dijelaskan secara implisit.
e. Pengurutan
dan Klasifikasi
Ada beberapa tehnik untuk membuat
klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan beberapa atribut. Beberapa analis
melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri, namun ada juga yang dibantu oleh
ahli berdasarkan bidang analisis
4.
Penggunaan
Hasil Analisis Tugas
Output analisis tugas
adalah bentuk perincian dari tugas yang dilakukan orang, teknik yang mereka gunakan, alat yang
digunakan serta rencana dan urutan aksi untuk melaksanakan tugas tersebut. Berikut ini adalah contoh tiga jenis
penggunaan output analisis tugas, yaitu:
a)
Manual atau pengajaran.
Struktur hierarki yang dimiliki oleh HTA
(Hierarchical task analysis) dapat
digunakan untuk menyusun manual atau bahan pengajaran.
b) Pendefinisian
kebutuhan dan perancangan sistem
Analisis tugas sesungguhnya bukan alat
untuk mendefinisikan kebutuhan sistem baru atau sistem yang direncanakan karena
dilakukan berdasarkan sistem yang seharusnya sudah ada dan analisis tugas juga
menyertakan elemen-elemen yang bukan merupakan bagian sistem. Analisis tugas
terhadap sistem yang sudah ada akan membantu pendefinisian kebutuhan dalam dua
hal, yaitu:
a. Objek dan tugas apa saja yang ada di
sistem lama yang akan diakomodasi di sistem baru.
b. Fitur apa yang akan diperbarui.
c) Perancangan
detail interface
Taksonomi tugas atau objek dapat
digunakan untuk merancang menu. Tugas-tugas utama dapat dijadikan menu, dan
sub-tugas dibawahnya dijadikan sub-menu yang berkaitan, demikian seterusnya.
Tampilan menu alternatif dapat disesuaikan dengan tugas dan peran dari menu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar