Senin, 15 Desember 2014

BAB VI ANALISA TUGAS



BAB VI
ANALISA TUGAS

1.      Analisis Tugas
            Analisis tugas adalah suatu proses mengkaji seorang manusia dalam melaksanakan tugas, apa saja peralatan yang mereka gunakan, dan hal-hal apa saja yang perlu mereka ketahui.  Memeriksa tugas-tugas user untuk mengetahui dengan baik apa yang dibutuhkan user dari interface yang mereka rancang dan bagaimana mereka akan menggunakannya.
            Analisis tugas memiliki ruang lingkup yang luas. Selain meliputi tugas-tugas yang melibatkan penggunaan komputer, analisis tugas juga memodelkan aspek-aspek dunia nyata baik yang menjadi bagian maupun tidak dalam system komputer. Misalnya, jika dilakukan analisis tugas terhadap pekerjaan pengolah kata (word processing), maka aktifitas mengambil kertas / dokumen dari filing cabinet, mengganti pita atau tinta komputer, memasukkan disket ke dalam drive akan menjadi bagian dari hal-hal yang tercakup didalamnya. Istilah-istilah analisis tugas:
a)      Sasaran adalah kondisi sistem yang ingin dicapai manusia.
b)      Tugas adalah himpunan tersruktur dari aktifitas yang dibutuhkan, digunakan         sebagai hal penting untuk mencapai sasaran dengan menggunakan perangkat tertentu.
c)      Aksi adalah tugas yang tidak mengandung pemecahan persoalan.
d)      Rencana terdiri atas sejumlah tugas atau aksi yang disusun dalam suatu urutan.


2.      Teknik Analisis Tugas
Teknik analisis tugas dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:
a)      Dekomposisi Tugas
Teknik analisis tugas umumnya membuat dekomposisi tugas untuk mengekspresikan aksi yang harus dilakukan. Salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah Hierarchical Task Analysis (HTA). Output HTA adalah hirarki tugas dan sub-task dan juga rencana yang menggambarkan urutan dan kondisi (syarat) suatu sub-tugas dilaksanakan.
b)      Analisis Berbasis Pengetahuan
       Dimulai dengan mendaftar semua objek dan aksi yang terlibat dalam tugas dan kemudian membangun taksonominya, mirip seperti apa yang dilakukan pada bidang biologi: hewan termasuk dalam invertebrata dan vertebrata, hewan vertebrata adalah ikan, burung, reptil, amphibi, atau mamalia, dan seterusnya tujuannya untuk memahami knowledge yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas.
c)      Teknik Berbasis Relasi Entitas
Diadopsi dari desain database. Dalam database, entitas yang dipilih untuk analisa adalah yang diharapkan untuk direpresentasikan pada system komputer. Dalam analisis tugas, jangkauan entitas tidak terbatas pada komputer entitas termasuk objek fisik, aksi yang dilakukan dan manusia yang melaksanakannya. Objek juga dapat berbentuk komposit dimana membentuk mengandung lebih dari satu objek.


3.      Sumber Informasi dan Pengumpulan Data
            Analisis tugas memungkinkan kita membuat suatu struktur data mengenai tugas, dan hasilnya akan baik jika didukung oleh sumber data yang baik pula. Proses analisis data tidak semata-mata mengumpulkan, menganalisis, mengorganisasikan data dan mempresentasikan hasil, namun kadangkala kita harus kembali melihat sumber data tersebut dengan pertanyaan dan pandangan baru.. Berikut ini adalah beberapa sumber informasi yang dapat dipergunakan untuk membuat analisis tugas :
a.       Dokumentasi
      Sumber data yang mudah didapat adalah dokumentasi yang telah ada di organisasi seperti buku manual, buku instruksi, materi training dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini umumnya berfokus pada item tertentu dalam suatu peralatan atau software komputer. Dokumen manual peralatan tertentu misalnya, mungkin hanya memberikan informasi mengenai fungsi dari peralatan tersebut tidak bagaimana peralatan tersebut digunakan dalam pengerjaan suatu tugas.
b.      Observasi
Observasi langsung baik secara formal maupun informal perlu dilakukan jika seorang analis ingin mengetahui kondisi dari pengerjaan tugas. Hasil observasi dan dokumentasi yang ada dapat digunakan untuk analisis sebelum memutuskan untuk melakukan pengumpulan data dengan tehnik lain yang memakan biaya.
c.       Wawancara
Bertanya pada seorang yang ahli pada bidang tugas yang akan dianalisis seringnya merupakan cara langsung yang cepat untuk mendapatkan informasi mengenai suatu tugas. Ahli tersebut bisa saja si manager, supervisor, atau staf yang memang mengerjakan tugas tersebut. Wawancara kepada ahli sebaiknya dilakukan setelah observasi.
d.      Analisis Awal
Setelah data diperoleh dari beberapa sumber seperti buku manual, observasi maupun wawancara, maka detail analisis dengan berbagai metode yang ada dapat mulai dilakukan. Untuk tahap awal, dapat dilakukan dengan mendaftar obyek dan aksi dasar. Cara mudah yang dapat ditempuh adalah dengan menelusuri dokumen-dokumen yang ada dan mencari kata benda yang akan menjadi obyek, serta kata kerja yang akan menjadi aksi.  Namun hal ini tidaklah selamanya cukup. Tidak mudah mengenali posisi obyek dan aksi tersebut dalam dokumen terutama untuk obyek atau aksi yang dijelaskan secara implisit.
e.      Pengurutan dan Klasifikasi
Ada beberapa tehnik untuk membuat klasifikasi dan pengurutan entri berdasarkan beberapa atribut. Beberapa analis melakukan pengurutan dan klasifikasi sendiri, namun ada juga yang dibantu oleh ahli berdasarkan bidang analisis

4.      Penggunaan Hasil Analisis Tugas
            Output analisis tugas adalah bentuk perincian dari tugas yang dilakukan orang,  teknik yang mereka gunakan, alat yang digunakan serta rencana dan urutan aksi untuk melaksanakan tugas tersebut.  Berikut ini adalah contoh tiga jenis penggunaan output analisis tugas, yaitu:

a)      Manual atau pengajaran.
Struktur hierarki yang dimiliki oleh HTA (Hierarchical task analysis) dapat digunakan untuk menyusun manual atau bahan pengajaran.
b)      Pendefinisian kebutuhan dan perancangan sistem
Analisis tugas sesungguhnya bukan alat untuk mendefinisikan kebutuhan sistem baru atau sistem yang direncanakan karena dilakukan berdasarkan sistem yang seharusnya sudah ada dan analisis tugas juga menyertakan elemen-elemen yang bukan merupakan bagian sistem. Analisis tugas terhadap sistem yang sudah ada akan membantu pendefinisian kebutuhan dalam dua hal, yaitu:
a. Objek dan tugas apa saja yang ada di sistem lama yang akan diakomodasi di sistem baru.
b. Fitur apa yang akan diperbarui.
c)      Perancangan detail interface
Taksonomi tugas atau objek dapat digunakan untuk merancang menu. Tugas-tugas utama dapat dijadikan menu, dan sub-tugas dibawahnya dijadikan sub-menu yang berkaitan, demikian seterusnya. Tampilan menu alternatif dapat disesuaikan dengan tugas dan peran dari menu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar